• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Thursday, May 7, 2020

Mikrometer Sekrup, Alat Pengukur Benda Yang Presisi

May 07, 2020 // by Buster Wolf Website // , , , , , , , , // No comments

 Mikrometer Sekrup, Alat Pengukur Benda Yang Presisi

Hello pembaca semua…

Kali ini saya akan kembali menulis lagi setelah sekian lama vakum karena kesibukan di “real life” hehe… Nah langsung aja nih, penulis akan membahas micrometer sekrup. Untuk yang belum tau apa itu micrometer sekrup, tenang aja ya, disini penulis akan mencoba menyajikannya secara full dan semoga mudah dipahami ya, langsung aja let’s check it out.

Mikrometer sekrup merupakan suatu alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian 10x lipat lebih tinggi dari jangka sorong yaitu hingga 0.01 mm (10-5 m) yang bisa digunakan untuk mengukur panjang suatu benda, mengukur tebal sebuah benda serta mengukur diameter luar sebuah benda.



Alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne, yakni ilmuwan berkebangsaan Inggris pada abad ke-17 (tahun 1683) karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari Jangka Sorong. Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop. Nah, meskipun mengandung kata “mikro”, alat ini tidak tepat digunakan untuk menghitung benda dengan skala micrometer lho. Kata “mikro” pada alat ini diambil dari Bahasa Yunani micros yang berarti “kecil”, bukan skala mikro yang berarti 10-6 ya. Berikut penulis menyajikan perjalanan sejarah mikrometer sekrup lengkap dari zaman sebelum masehi hingga sekarang dalam bentuk tabel dibawah ini.




Namun perlu kita tau bahwa fungsi alat ukur Mikrometer ini sebenarnya mempunyai kesamaan dengan Jangka Sorong dalam menghitung suatu panjang, tebal dan diameter sebuah benda, hanya saja tingkat ketelitian dan presisi alat ukur Mikrometer ini lebih unggul sepuluh kali lipat daripada Jangka Sorong dikarenakan Jangka Sorong hanya memiliki tingkat ketelitian sebesar 0.1 mm, sedangkan ketelitian alat ukur Mikrometer mencapai 0.01 mm sehingga kesimpulannya Micrometer ini lebih baik daripada Jangka Sorong.

Nah, Mikrometer sekrup ini ternyata punya tiga model dan bentuk yang disesuaikan sama fungsi penggunaannya itu sendiri lho, yaitu:



  • Outside micrometer (Mikrometer Luar): Digunakan untuk mengukur panjang dan ketebalan sebuah benda.
  • Inside micrometer (Mikrometer Dalam): digunakan untuk mengukur diameter dalam sebuah benda berongga.
  • Depth micrometer (Mikrometer Kedalaman): digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah lubang yang ada pada sebuah benda yang berlubang.

Untuk bagian alat ukur Mikrometer ini sendiri bisa dikatakan dibagi menjadi delapan bagian dan kedelapan bagian-bagian inilah dapat kita lihat dari gambar Mikrometer sekrup dibawah ini serta penjelasan lengkap dari masing-masing bagian tersebut:








  • Frame (Rangka): Bagian Bingkai atau sering disebut juga Bagian Frame Mikrometer yang berbentuk seperti Huruf C ataupun Huruf U dan terbuat dari Bahan Logam yang tahan panas dan Tebal serta Kuat karena bertujuan agar dapat meminimalkan terjadinya peregangan yang dapat menganggu proses pengukuran sebuah benda.
  • Anvil (Poros Tetap): Bagian Poros Tetap Mikrometer yang mempunyai Fungsi untuk penahan sebuah benda saat akan diukur menggunakan Alat Ukur Mikrometer ini
  • Spindel (Poros Gerak): Poros Gerak yang merupakan sebuah Silinder yang dapat digerakan menuju Poros Tetap Mikrometer.
  • Lock Nut (Pengunci): Pengunci (lock) yang memiliki fungsi untuk menahan Poros Gerak agar tak bergerak saat proses pengukuran sebuah benda
  • Sleeve (Skala Utama): Sleeve yang merupakan tempat terletaknya Skala Utama dalam satuan Milimeter (mm).
  • Thimbel (Skala Putar): Thimble yang merupakan tempat Skala Nonius (Skala Putar) Mikrometer berada
  • Ratchet Knob: lalu untuk Bagian Mikrometer ini yang berfungsi untuk memutar Spindle (Poros Gerak) sesaat ujung Poros Gerak tersebut sudah dekat dengan benda yang akan diukur serta digunakan untuk mengencangkan Poros Gerak (Spindle) tersebut sampai terdengar bunyi suara klik sehingga untuk memastikan bahwa Ujung Poros Gerak sudah menempel dengan sempurna dengan benda yang akan diukur maka Ratchet Knob tersebut diputar sebanyak Dua atau Tiga putaran.
Seperti pada jangka sorong, skala yang dimiliki mikrometer sekrup juga dibedakan menjadi dua, yaitu skala utama dan skala nonius. Skala utama dapat dibaca di bagian sleeve dan skala nonius dapat dibaca di bagian thimble. Selanjutnya simak langkah-langkah menggunakan mikrometer sekrup yang akan diulas pada pembahasan di bawah ini ya.


     1. Cara Kalibrasi Micrometer Sekrup

Kalibrasi yang dilakukan untuk menyeting skala utama pada sleeve agar menunjukkan hasil pengukuran yang akurat dapat dilakukan dengan langkah seperti berikut.

  • Putar ratchet hingga spindel berhasil menyentuh anvil. Saat spindel menyentuh anvil maka akan keluar bunyi pada ratchet (ingat jangan memutar bagian trimble).
  • Aktifkan lock nut agar spindel tidak dapat bergerak.
  • Lihat hasil pengukuran. Jika pada skala menunjukkan 0,00 mm (garis 0 pada skala nonius lurus dengan garis skala utama) maka itu berarti mikrometer sekrup sudah akurat. Akan tetapi, jika garis pada skala masih melenceng, itu berarti setingan belum akurat.
  • Kalibrasi juga dapat dilakukan dengan memutar skala utama dengan menggunakan bantuan kunci mikrometer sekrup yang bentuknya seperti kunci pas. Caranya dengan mencari lubang kecil pada skala utama lalu masukkan kunci mikrometer dan putar kunci tersebut hingga garis pada skala utama lurus dengan garis nol pada skala nonius.

      2. Cara Pengukuran Benda

Apabila kondisi mikrometer sudah akurat maka kita dapat langsung menggunakan mikrometer sekrup untuk melakukan pengukuran. Tapi sebelumnya, pastikan jenis mikrometer sekrup sudah sesuai dengan ukuran benda yang akan diukur. Apabila benda yang akan diukur mencapai panjang 25 mm maka gunakanlah mikrometer yang berukuran 0-25 mm. Apabila benda yang akan diukur mencapai panjang 25-50 mm maka gunakanlah mikrometer yang berukuran 25-50 mm. Jika jenis mikrometer yang digunakan sudah sesuai dengan ukuran benda maka selanjutnya adalah melakukan pengukuran.

  • Putar trimble berlawanan arah jarum jam maka spindle akan bergerak menjauhi anvil
  • Letakkan benda yang akan diukur diantara anvil dan spindle
  • Putar ratchet searah jarum jam, maka spindle akan bergerak dan menjepit benda yang akan diukur
  • Jika spindle sudah mentok menjepit benda maka akan terdengar bunyi tik pada ratchet ketika memutarnya
  • Putar lock nut untuk mengunci spindle
  • Lalu lihat dan baca hasil pengukuran.
           3. Cara Membaca Mikrometer Sekrup

Perlu diingat bahwa pada mikrometer sekrup terdapat satu garis horizontal yang dijadikan titik ukur. Selain itu juga terdapat banyak garis vertikal kecil pada bagian atas dan garis-garis tersebut masing-masing berjarak 1 mm. Garis dibagian atas akan menunjukkan nilai dari 0-1 mm, 1-2 mm dan seterusnya. Sementara pada garis bawah menunjukkan nilai 0,5-1,5 mm, 1,5-2,5 mm dan seterusnya. Pada skala nonius juga terdapat banyak garis. Pada satu putaran skala nonius terdapat 50 garis dan garis ini masing-masing memiliki nilai 0,01 mm yang artinya apabila kita memutar skala nonius 1 putaran penuh maka akan menempuh jarak 0,5 mm. Hasil ukuran menggunakan mikrometer sekrup = skala utama + skala nonius ya.



Untuk memudahkan pemahaman pembaca dalam menentukan ukuran menggunakan mikrometer sekrup, perhatikan gambar di bawah ini ya dengan seksama...




Berdasarkan gambar di atas dapat diperoeh informasi bahwa skala utama menunjukkan angka 4,5 dan skala nonius menujukkan angka 12. Hasil pengukuran objek tersebut adalah sebagai berikut.

  • Hasil ukur = 4,5 mm + (12 x 0,01) mm
  • Hasil ukur = 4,5 mm+ 0,12 mm
  • Hasil ukur = 4,62 mm

Bagaimana cara membaca mikrometer sekrup pada pembahasan di atas, mudah bukan?


Demikinanlah postingan penulis mengenai Mikrometer sekrup dan semoga pembahasan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Saya berharap semoga para pembaca yang budiman ini dapat membaca postingan saya yang lain serta dapat memberikan kritik dan saran untuk kedepannya. Terima kasih

0 comments:

Post a Comment