• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Saturday, October 15, 2016

Clampmeter, Alat Praktis Pengukur Arus

October 15, 2016 // by Buster Wolf Website // 1 comment

Clampmeter, Alat Praktis Pengukur Arus

Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mereview alat yang familiar di kalangan teknisi, yaitu Clamp meter atau lebih dikenal tang ampere merupakan sebuah alat ukur yang sangat praktis dan nyaman digunakan dalam pengukuran arus listrik tanpa harus mengganggu rangkaian listriknya. Nah, saat pengukuran arus listrik dengan multimeter, kita harus memotong kabel/memutusnya dan menghubungkan alat ukur tersebut ke rangkaian yang hendak diukur. Tetapi, Jika menggunakan clamp meter/tang ampere, kita dapat dengan mudah mengukur arus yakni hanya tinggal meng-clamp-kan/ menjempitnya pada salah satu kabel/konduktor. Salah satu keunggulan dari metode pengukuran ini adalah kita dapat mengukur arus tinggi tanpa harus mematikan rangkaian yang akan diukur terlebih dulu.


Sistem clamp menggunakan prinsip hukum Faraday yang mengatakan bahwa perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan sehingga akan menimbulkan arus yang akan mengalir pada kumparan tersebut. Dan secara umum, Faraday mengatakan bahwa perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan akan menimbulkan arus yang mengalir pada kumparan. Tang Ampere (Clamp Meter) menggunakan prinsip induksi Magnetik ini untuk menghasilkan pengukuran non-kontak terhadap arus listrik AC. Arus Listrik yang mengalir di kabel konduktor akan menghasilkan Medan Magnet. Seperti yang diketahui bahwa, arus AC adalah arus dengan polaritas yang bolak-balik, hal ini akan menyebabkan fluktuasi dinamis dalam medan magnet yang sebanding dengan aliran arus listriknya. Sebuah Transformator yang terdapat di dalam Clamp Meter/Tang Ampere akan merasakan fluktuasi magnet tersebut dan kemudian mengkonversikannya menjadi nilai Ampere (arus listrik) sehingga kita dapat membacanya di layar Clamp Meter. Cara Pengukuran dengan teknologi ini sangat mempermudahkan kita dalam mengukur arus listrik AC terutama pada arus listrik AC yang tinggi. Apabila jumlah lilitan semakin besar, maka semakin besar pula tegangan yang dapat diukur di kedua ujung kumparan tersebut sebagai sekelumit prinsip kerja tang ampere. Tegangan yang terukur di kumparan itu biasanya terkategori dalam hitungan orde mili volt. Sehingga arus AC yang mengalir pada sebuah kabel akan memberikan perubahan fluks, sehingga besarnya arus tersebut dapat diukur dengan menggunakan sistem clamp. Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu maka akan langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampere) sesuai dengan tang ampere apa yang digunakan, apakah tang ampere digital atau tang ampere analog.

Dan perkembangan teknologi saat ini menuntut perawatan lewat teknik pengukuran yang tidak harus melakukan penghentian sebuah arus. Jika Anda menggunakan tang ampere digital maka sistem kalibrasi sudah tertanam otomatis sehingga untuk mengatur posisi kalobrasi menjadi ‘nol’ cukup putar switch ke arah ‘off’. Sementara untuk Anda yang menggunakan analog, maka prinsip kerja tang ampere analog, harus melakukan pemutaran manual dan menyesuaikan jarum di posisi ‘0’.

Pada umumnya, Tang Ampere (Clamp Meter) yang terdapat di pasaran memiliki fungsi sebagai Multimeter juga. Jadi selain terdapat dua rahang penjepit, Clamp Meter juga memiliki dua probe yang dapat digunakan untuk mengukur Resistansi, Tegangan AC, Tegangan DC dan bahkan ada model tertentu yang dapat mengukur Frekuensi, Arus Listrik DC, Kapasitansi dan Suhu.

Cara menggunakan Tang Ampere atau Clamp Meter ini sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan menjepitkan rahang penjepitnya ke kabel listrik yang diinginkan. Berikut ini adalah langkah-langkah selengkapnya untuk Mengukur Arus Listrik AC atau Ampere AC dengan menggunakan Clamp Meter (Tang Ampere).

  • Putar atau setting Saklar Clamp Meter ke posisi Ampere Meter (biasanya tertulis huruf A dengan gelombang sinus diatasnya).
  • Tekan Trigger untuk membuka rahang Penjepit Clamp Meter atau Tang Ampere.
  • Jepitkan Rahang penjepit ke kabel Konduktor yang dialiri arus listrik AC (Kabel Listrik berada di tengah-tengah rahang penjepit) kemudian lepaskan Trigger Clamp Meter.
  • Catatan : Jika kabel listrik tersebut belum dialiri listrik, hubungkan kabel tersebut atau ON-kan perangkat yang ingin diukur arus listriknya.
  • Baca Nilai Ampere yang tertera di layar Clamp Meter (Tang Ampere).
Untuk mengukur Tegangan dan Resistansi, cara pengukurannya hampir sama dengan Multimeter yaitu dengan menggunakan Probe yang dicolokan di Terminal COM yang berwarna Hitam dan Terminal Positif yang berwarna Merah. Tang Ampere mempunyai beberapa bagian, yaitu:

  • Data hold.
  • Display
  • COM terminal.
  • Volt/Ω terminal.
  • Wrist Strap.
  • Range Switch.
  • Trigger.
  • Barrier.
  • Transformer jaw.
Adapun cara merawat Clampmeter yang baik dan benar yakni:

  • Jangan menaruh tang ampere di dalam medan magnet yang kuat.
  • Jika mengukur besaran listrik yang tidak diketahui mulailah dengan jangkauan yang terbesar.
  • Jangan diletakkan ditengah terik matahari.
  • Jangan ditaruh ditempat yang bergetar.
  • Jangan dicuci dengan cairan pelarut.
Demikianlah Postingan singkat kali ini dan semoga dapat membantu semua. Aamiin....

1 comment: