• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!
  • Subcribe to Our RSS Feed

Wednesday, October 12, 2016

Kangkung, Si Ijo yang Enak dan Bermanfaat

October 12, 2016 // by Buster Wolf Website // No comments

Kangkung, Si Ijo yang Enak dan Bermanfaat


Kali ini penulis akan membahas tentang salah satu jenis sayuran yang dapat dijumpai hampir dimana-mana dan banyak dijual dipasaran karena harganya terjangkau untuk semua kalangan. Ipomoea aquatica Forsk yang merupakan nama latin dari Kangkung merupakan tumbuhan jenis sayuran yang sering ditemui di Asia terutama di kawasan berair dan ditanam sebagai makanan.

Kangkung yang dijual di pasaran memilikai dua bentuk, yang pertama adalah kangkung berdaun licin serta berbentuk mata panah sepanjang 10 hingga 15 cm, memiliki batang berongga yang menjalar dengan daun berselang, dan batang yang menegak pada pangkal daunnya. Kangkung jenis ini berwarna hijau pucat serta menghasilkan bunga putih dan kantung yang mengandung empat biji benih. Jenis kedua memiliki daun sempit memanjang, biasanya tersusun menyirip tiga.

Lalu, ada dua cara penanamannya yaitu kering dan basah. Kedua cara ini memerlukan sejumlah besar bahan organik/kompos dan air agar tanaman tumbuh subur. Dalam penanaman kering, kangkung ditanam pada jarak 5 inci pada batas dan ditunjang dengan kayu sangga. Kangkung juga dapat ditanam dari benih atau keratan akarnya dan sering ditanam pada semaian sebelum dipindahkan ke kebun. Kangkung dapat dipanen setelah 6 minggu sejak mulai ditanam. Jika menggunakan penanaman basah, potongan sepanjang 12-inci lalu ditanam dalam lumpur dan dibiarkan basah. Selama kangkung tumbuh, kawasan basah ditenggelami pada tahap 6 inci dan aliran air perlahan digunakan. Aliran air ini akan dihentikan jika tanah harus digemburkan. Panen dapat dilakukan 30 hari setelah penanaman. Apabila pucuk tanaman dipetik, cabang dari tepi daun akan tumbuh lagi dan dapat dipanen setiap 7-10 hari. Semasa berbunga, pucuk kangkung tumbuh dengan lambat, tetapi pembajakan tanah dan panen cenderung menggalakkan lebih banyak daun yang dihasilkan.

Hampir keseluruhan tanaman ini dapat dimakan. Karena kangkung tua berserat kasar maka pucuk yang lebih muda lebih disukai. Kangkung dapat dimakan mentah atau dimasak seperti bayam. Kangkung sering juga digoreng sebagai cah. Plecing kangkung merupakan menu yang terkenal dari daerah Lombok.

Kandungan zat gizi dalam kangkung tidak kalah dengan sayuran lain, seperti daun singkong atau pun daun pepaya. Zat penting seperti vitamin A, B kompleks, C, kalsium, fosfor serta zat besi terkandung dalamnya. Karena kandungan gizinya maka kangkung dapat menjadi pertimbangan sebagai menu asupan makanan sehari-hari.

Manfaat kangkung yang paling unik dan tidak pernah disangka-sangka adalah kehebatannya dalam memerangi diabetes. Selain itu, kangkung juga dapat mencegah Penyakit Sariawan dan Anemia, sebagai obat Insomnia (Sulit Tidur), menjaga kualitas otak dan kesehatan mata, menggurangi nyeri haid, serta baik untuk ibu hamil.

Kangkung segar bisa terlihat dengan beberapa cara, yaitu:
Perhatikan warna daun serta ukuran batang kangkung. Kangkung dengan daun yang berwarna hijau pekat dan batang yang terlalu besar menunjukkan bahwa kangkung tersebut sudah terlalu tua dan cenderung bertekstur keras.
Pilih kangkung dengan daun yang segar dan tidak kekuningan pada bagian ujung daunnya.
Hindari pula kangkung yang batangnya lunak, karena menandakan kangkung sudah tidak segar lagi.

Penulis juga suka memakan kangkung. Biasanya kangkungnya di tumis dan bisa dicampur dengan bunga pepaya (walau penulis sejujurnya kurang suka dengan bunga pepaya karena pahit). Di Papua, tumis kangkung dimakan bersama dengan ikan kuah kuning + papeda/bubur sagu membuat penulis ketagihan dan ingin memakannya secepatnya.  Berikut ini ada resep sederhana untuk membuat tumis kangkung.

Bahan-bahan dan bumbu Tumis Kangkung:

  • 2 - 3 ikat kangkung, bersihkan, siangi, sisihkan
  • 2 siung Bawang Merah, iris tipis, sisihkan
  • 3 siung Bawang Putih, iris tipis, sisihkan
  • 2 sendok makan margarin atau bisa diganti 3 sendok makan minyak goreng
  • 1 buah cabe merah, iris serong tipis, sisihkan
  • 150 ml Air
  • Gula pasir, secukupnya
  • Garam, secukupnya

Cara Membuat Tumis Kangkung:

  • Panaskan minyak goreng atau margarin dengan api kecil, tumis bawang putih dan bawang merah hingga wangi baunya
  • Masukkan pula cabe merah iris aduk-aduk lanjutkan dengan memasukkan kangkung yang sudah disiangi. Aduk sebentar, tambahkan air
  • Tambahkan gula dan garam, aduk hingga rata
  • Masak hingga bumbu meresap lalu angkat
  • Hidangkan ketika masih hangat

Untuk jumlah porsinya bisa menyesuaikan baik bahan ataupun bumbunya sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan untuk irisan cabe merah hanyalah sebagai pelengkap agar warna masakannya jadi lebih mantap dan mengundang selera. Selamat mencoba resep tumis kangkung yang enak dan sederhana ini. Jangan lupa baca juga postingan penulis yang lain  juga ya. Thank You....

0 comments:

Post a Comment