HALO,
Fenomena Optis Cincin Cahaya yang Indah
Hi semua…
Pada kesempatan ini, penulis
akan membahas mengenai Halo. Eh, tunggu dulu ya, Halo yang penulis maksud bukan
Halo untuk kata sapaan ya. Melainkan Halo yang penulis bahas kali ini adalah
Halo yang merupakan fenomena alam yang sudah terjadi di Negara kita ini. Namun
karena adanya mitos mengenai fenomena ini, maka penulis rasa perlunya
penjelasan ilmiah terkait fenomena ini sehingga kita nggak salah kaprah ya. Fenomena
alam ini merupakan salah satu dari berbagai fenomena visual langka akibat
pembiasan cahaya yang muncul di alam. Fenomena alam yang teorinya hampir serupa
dan mungkin sering kita temui, salah satunya adalah pelangi.
Halo (ἅλως; disebut juga
nimbus, icebow, atau Gloriole) adalah fenomena optis berupa lingkaran cahaya di
sekitar matahari dan bulan, dan kadang-kadang pada sumber cahaya lain seperti
lampu penerangan jalan. Ada berbagai macam halo, tetapi umumnya halo muncul
disebabkan oleh kristal es pada awan cirrus (biasanya cirrostratus) yang dingin
yang berada 5–10 km atau 3–6 mil di lapisan atas troposfer. Awan cirrus sendiri
merupakan awan yang berbentuk tipis- tipis seperti bulu yang biasanya muncul
tidak berkelompok. Fenomena Halo ini bergantung pada bentuk dan arah kristal
es, cahaya matahari direfleksikan dan dibiaskan oleh permukaan es yang
berbentuk batang atau prisma sehingga sinar matahari menjadi terpecah kedalam
beberapa warna karena efek dispersi udara dan dipantulkan ke arah tertentu,
sama seperti pada pelangi.
Halo juga kadang-kadang
dapat muncul di dekat permukaan bumi, ketika ada kristal es yang disebut debu
berlian. Kejadian ini dapat terjadi pada cuaca yang sangat dingin, ketika
kristal es terbentuk di dekat permukaan dan memantulkan cahaya.
Beberapa fenomena halo matahari
terlihat di langit Indonesia. Beberapa diantaranya adalah:
- Fenomena halo matahari di Padang tanggal 21 Oktober 2010
- Fenomena halo matahari di Yogyakarta tanggal 10 April 2018
- Fenomena halo matahari di Sorong tanggal 2 April 2020
Nah itulah fenomena halo
matahari yang menghebohkan masyarakat di Indonesia.
Fenomena HALO ini adalah
fenomana alam yang biasa, nggak ada hubungannya dengan tanda-tanda cuaca
ekstrim atau apapun itu. Sebenarnya tidak ada dampak khusus dari terjadinya
fenomena ini selain efek keindahan ya. Namun sebagian masyarakat sering
mengaitkannya dengan bencana alam yang akan terjadi (misalnya gempa bumi)
beberapa hari setelahnya. Mungkin hal ini dikarenakan beberapa kali menjelang
gempa bumi besar yang menimpa beberapa wilayah di Indonesia, fenomena halo
matahari ini terjadi. Oleh karena itu, kita tidak perlu panik atau terpengaruh
dengan mitos atau informasi-informasi yang tidak benar terkait fenomena
tersebut ya.
Biasanya kalau sudah
beberapa saat setelah matahari bersinar dan memanaskan partikel air yang super
dingin di awan cirrus, maka fenomena itu akan hilang kok.
Nah, demikianlah penjelasan
mengenai fenomena halo matahari. Semoga bermanfaat untuk kita semua 😄
0 comments:
Post a Comment