Clampmeter,
Alat Praktis Pengukur Arus
Pada kesempatan kali ini, penulis ingin mereview alat yang
familiar di kalangan teknisi, yaitu Clamp meter atau lebih dikenal tang ampere merupakan
sebuah alat ukur yang sangat praktis dan nyaman digunakan dalam pengukuran arus
listrik tanpa harus mengganggu rangkaian listriknya. Nah, saat pengukuran arus
listrik dengan multimeter, kita harus memotong kabel/memutusnya dan menghubungkan
alat ukur tersebut ke rangkaian yang hendak diukur. Tetapi, Jika menggunakan clamp
meter/tang ampere, kita dapat dengan
mudah mengukur arus yakni hanya tinggal meng-clamp-kan/ menjempitnya pada salah
satu kabel/konduktor. Salah satu keunggulan dari metode pengukuran ini adalah
kita dapat mengukur arus tinggi tanpa harus mematikan rangkaian yang akan
diukur terlebih dulu.
Sistem clamp menggunakan
prinsip hukum Faraday yang mengatakan bahwa perubahan fluks magnet dalam sebuah
kumparan sehingga akan menimbulkan arus yang akan mengalir pada kumparan
tersebut. Dan secara umum, Faraday mengatakan bahwa perubahan fluks magnet
dalam sebuah kumparan akan menimbulkan arus yang mengalir pada kumparan. Tang
Ampere (Clamp Meter) menggunakan prinsip induksi Magnetik ini untuk
menghasilkan pengukuran non-kontak terhadap arus listrik AC. Arus Listrik yang
mengalir di kabel konduktor akan menghasilkan Medan Magnet. Seperti yang
diketahui bahwa, arus AC adalah arus dengan polaritas yang bolak-balik, hal ini
akan menyebabkan fluktuasi dinamis dalam medan magnet yang sebanding dengan
aliran arus listriknya. Sebuah Transformator yang terdapat di dalam Clamp
Meter/Tang Ampere akan merasakan fluktuasi magnet tersebut dan kemudian
mengkonversikannya menjadi nilai Ampere (arus listrik) sehingga kita dapat
membacanya di layar Clamp Meter. Cara Pengukuran dengan teknologi ini sangat
mempermudahkan kita dalam mengukur arus listrik AC terutama pada arus listrik
AC yang tinggi. Apabila jumlah lilitan semakin besar, maka semakin besar pula
tegangan yang dapat diukur di kedua ujung kumparan tersebut sebagai sekelumit
prinsip kerja tang ampere. Tegangan yang terukur di kumparan itu biasanya
terkategori dalam hitungan orde mili volt. Sehingga arus AC yang mengalir pada
sebuah kabel akan memberikan perubahan fluks, sehingga besarnya arus tersebut
dapat diukur dengan menggunakan sistem clamp. Setelah arus mengalir dalam
kumparan dengan tegangan tertentu maka akan langsung diolah oleh
komponen-komponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampere) sesuai dengan tang ampere
apa yang digunakan, apakah tang
ampere digital atau tang
ampere analog.
Dan perkembangan teknologi
saat ini menuntut perawatan lewat teknik pengukuran yang tidak harus melakukan
penghentian sebuah arus. Jika Anda menggunakan tang ampere digital maka sistem
kalibrasi sudah tertanam otomatis sehingga untuk mengatur posisi kalobrasi
menjadi ‘nol’ cukup putar switch ke
arah ‘off’. Sementara untuk Anda yang menggunakan analog,
maka prinsip kerja tang ampere analog, harus melakukan pemutaran manual dan
menyesuaikan jarum di posisi ‘0’.
Pada umumnya, Tang Ampere
(Clamp Meter) yang terdapat di pasaran memiliki fungsi sebagai Multimeter juga.
Jadi selain terdapat dua rahang penjepit, Clamp Meter juga memiliki dua probe
yang dapat digunakan untuk mengukur Resistansi, Tegangan AC, Tegangan DC dan
bahkan ada model tertentu yang dapat mengukur Frekuensi, Arus Listrik DC,
Kapasitansi dan Suhu.
Cara menggunakan Tang
Ampere atau Clamp Meter ini sebenarnya cukup mudah, yaitu dengan menjepitkan
rahang penjepitnya ke kabel listrik yang diinginkan. Berikut ini adalah
langkah-langkah selengkapnya untuk Mengukur Arus Listrik AC atau Ampere AC
dengan menggunakan Clamp Meter (Tang Ampere).
- Putar atau setting Saklar Clamp Meter ke posisi Ampere Meter (biasanya tertulis huruf A dengan gelombang sinus diatasnya).
- Tekan Trigger untuk membuka rahang Penjepit Clamp Meter atau Tang Ampere.
- Jepitkan Rahang penjepit ke kabel Konduktor yang dialiri arus listrik AC (Kabel Listrik berada di tengah-tengah rahang penjepit) kemudian lepaskan Trigger Clamp Meter.
- Catatan : Jika kabel listrik tersebut belum dialiri listrik, hubungkan kabel tersebut atau ON-kan perangkat yang ingin diukur arus listriknya.
- Baca Nilai Ampere yang tertera di layar Clamp Meter (Tang Ampere).
Untuk
mengukur Tegangan dan Resistansi, cara pengukurannya hampir sama dengan
Multimeter yaitu dengan menggunakan Probe yang dicolokan di Terminal COM yang
berwarna Hitam dan Terminal Positif yang berwarna Merah. Tang Ampere mempunyai beberapa bagian, yaitu:
- Data hold.
- Display
- COM terminal.
- Volt/Ω terminal.
- Wrist Strap.
- Range Switch.
- Trigger.
- Barrier.
- Transformer jaw.
Adapun
cara merawat Clampmeter yang baik dan benar yakni:
- Jangan menaruh tang ampere di dalam medan magnet yang kuat.
- Jika mengukur besaran listrik yang tidak diketahui mulailah dengan jangkauan yang terbesar.
- Jangan diletakkan ditengah terik matahari.
- Jangan ditaruh ditempat yang bergetar.
- Jangan dicuci dengan cairan pelarut.
Demikianlah
Postingan singkat kali ini dan semoga dapat membantu semua. Aamiin....
makasih gan
ReplyDelete